Illegal Fishing Merupakan Salah Satu Ancaman Terhadap

Illegal Fishing Merupakan Salah Satu Ancaman Terhadap – Indonesia sebagai negara kepulauan dengan wilayah laut yang sangat luas memberikan ancaman terhadap wilayah perairannya. Penangkapan ikan ilegal merupakan ancaman bagi tanah Indonesia. Energi sumber daya laut terus dieksploitasi sehingga banyak satwa laut yang dirugikan dan mati. Tidak hanya sumber daya laut yang terkena dampak dari penangkapan ikan ilegal, pencurian hasil perikanan juga berdampak pada keamanan dan perekonomian Indonesia. Penangkapan ikan secara ilegal merugikan nelayan lokal yang menangkap ikan dengan jujur. Nelayan lokal tidak leluasa beraktivitas di laut karena banyak sumber daya laut yang dikuasai nelayan ilegal. Nelayan lokal kalah bersaing dengan mereka, sehingga pendapatan dari penangkapan ikan di laut tidak jauh lebih besar dibandingkan dengan pendapatan nelayan ilegal. Dengan begitu, banyak nelayan lokal yang menderita kerugian karena wilayahnya dikuasai pencuri ikan. Selain itu, dampak dari illegal fishing juga berdampak terhadap perekonomian Indonesia. Banyaknya hasil laut yang dicuri oleh pelaku illegal fishing mengakibatkan rendahnya pendapatan pemerintah.

Penangkapan ikan ilegal menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Permasalahan ini merupakan permasalahan besar yang akan terus dihadapi negara ini. Indonesia, sebagai negara yang tidak memiliki daratan, berarti penangkapan ikan secara ilegal merupakan hal biasa. Pemanfaatan hasil laut yang terus menerus menyebabkan perekonomian negara mengalami stagnasi sehingga kesejahteraan masyarakat terancam karena sumber daya laut yang seharusnya menjadi tempat bekerjanya masyarakat, ternyata tidak dapat diandalkan sebagai produksi laut. terus menurun. karena pelecehan yang parah. Kerugian sosial akibat penangkapan ikan ilegal menyebabkan nelayan lokal kehilangan daya saing sehingga mengurangi mata pencaharian mereka. Penangkapan ikan yang berlebihan tidak hanya merugikan nelayan, namun juga berdampak negatif terhadap lingkungan.

Illegal Fishing Merupakan Salah Satu Ancaman Terhadap

Penangkapan ikan secara ilegal mengakibatkan rusaknya organisme dan habitatnya serta sumber daya hayati laut. Banyak terumbu karang yang rusak dan hancur akibat alat dan material penangkapan ikan ilegal. Penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya dan peralatan ramah lingkungan hanya akan mematikan biota laut, yang mana ikan-ikan yang tidak boleh ditangkap juga ikut mati akibat penggunaan alat tangkap dan peralatan lingkungan. Jumlah ikan yang sedikit akan disebabkan oleh penggunaan alat penangkapan ikan secara besar-besaran sehingga dapat mempengaruhi keberlangsungan industri perikanan.

Tenggelamkan Kapal Lagi, Bu Susi?

Seperti yang telah disebutkan, penangkapan ikan ilegal di Indonesia dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah kekuatan penegakan hukum dalam menangani kasus ini. Kebijakan pemerintah dalam memantau dan mengelola perairan Indonesia juga berdampak pada penangkapan ikan ilegal.

Kebijakan pemantauan wilayah perairan Indonesia telah memperlihatkan adanya pergantian pemerintahan antara pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo, yang berdampak pada penegakan hukum dalam menangani penangkapan ikan ilegal. Perbedaan kedua sistem presidensial ini akan dijelaskan pada bab berikutnya.) masih menjadi ancaman bagi perikanan dunia. Di Indonesia, praktik serupa diduga masih berlanjut hingga saat ini di banyak perairan nusantara.

Kepala Badan Kelautan dan Perikanan, Sumber Daya Manusia dan Perikanan (BRSDM KP) di bawah Menteri Kelautan dan Perikanan, Sjarief Vidjaya, pekan lalu di Jakarta mengatakan, tindakan IUUF tidak hanya menimbulkan kerugian finansial yang besar bagi pemerintah dan juga masyarakat, tapi. hal ini juga dengan cepat merusak ekosistem laut.

Dikatakannya, di wilayah sekitar Pasifik saja, kerugian akibat metode IUUF rata-rata bisa mencapai 4-7 juta ton produk ikan per tahun. Dengan jumlah tersebut, nilai kerugian ekonomi diperkirakan mencapai 8,3 juta dolar atau Rp 116,2 miliar setiap tahunnya.

Ukk Ppkn Kelas Xi Online Exercise For

Mereka juga mengalami hilangnya keanekaragaman hayati. Berdasarkan data registrasi, hasil tangkapan sebelum tahun 2015 menunjukkan hasil tangkapan udang, udang, dan kerapu Laut Arafura semakin berkurang dan ukurannya semakin mengecil, ujarnya.

Bukti lain bahwa tindakan IUUF telah menyebabkan kerusakan lingkungan adalah rusaknya hutan lamun di Chile yang disebabkan oleh metode penangkapan ikan abalon mentah secara ilegal.

). Keadaan ini menyebabkan keanekaragaman hayati laut menurun dengan cepat. “Salah satunya adalah melimpahnya jenis ikan di lingkungan bentik,” ujarnya.

Bagi Sjarief Vidjaya, contoh di atas menjadi bukti bahwa metode IUUF mempunyai dampak negatif di banyak bidang dan harus segera dihentikan karena akan terus menimbulkan dampak negatif lainnya. Menghentikan praktik IUUF dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satu yang terpenting adalah melalui peraturan pemerintah.

Cegah Maraknya Ilegal Fishing Di Das Barito , Ditpolairud Cegah Dengan Cara Ini

Namun pemerintah tahu bahwa mengeluarkan peraturan tidak akan serta merta menghentikan proses IUUF. Namun, diperlukan upaya lebih dari sekedar mengeluarkan peraturan untuk sepenuhnya menghilangkan praktik terbatas ini dalam aktivitas penangkapan ikan di Indonesia.

Upaya menghentikan praktik IUUF akan terus berlanjut, seiring dengan kesadaran pemerintah bahwa ikan merupakan salah satu cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan protein masyarakat global. Selain itu, dengan mengonsumsi ikan maka ketahanan pangan dunia akan terjaga dengan baik.

“Tetapi stok ikan dunia saat ini sedang terancam.” Sebab, peningkatan konsumsi ikan lebih besar dibandingkan peningkatan ikan di laut. Salah satu alasannya adalah penangkapan ikan yang berlebihan (

Sjarief mengatakan, tren penangkapan ikan global akhir-akhir ini meningkat, sejalan dengan komitmen banyak negara untuk menghilangkan aktivitas IUUF di perairan lautnya. Namun tren ini kemudian menjadi statis karena penangkapan ikan menjadi berlebihan.

Nasib Nelayan Dan Ancaman Logam Berat Di Teluk Balikpapan

Sebuah perumpamaan. Kapal Perang Indonesia (KRI) Bung Tomo-357 dari Koarmada mencegat empat kapal ikan berbendera asing Vietnam dan mengusir dua kapal ikan Vietnam di Laut Natuna pada Februari 2019. Foto: TNI AL/ Indonesia

Dalam menjalankan aksinya, para pelaku IUUF kerap merancang berbagai teknik yang digunakan sebagai sarana dalam melakukan IUUF. Diantaranya yang sering dilakukan adalah cara penggunaannya

Atau cara penggunaan bendera suatu negara pada kapal, namun tidak ada hubungan langsung antara kapal tersebut dengan pemilik kapal dan negara pemilik bendera tersebut.

“Peraturan ini sering digunakan, karena negara bendera (pemilik) memberikan keuntungan bagi pemilik kapal seperti rendahnya pengawasan, pendaftaran yang sangat mudah, dan pajak yang rendah,” jelas Sjarief.

Ancaman Keamanan Laut Dan Iuuf Di Indonesia Februari 2022

Selain itu, dengan menggunakan mode di atas, kapal dapat menyembunyikan identitas pemilik kapal secara detail dan menyembunyikannya dari dunia luar. Dengan cara ini, kapal nelayan akan dengan mudah mengganti bendera suatu negara (

Cara berikutnya yang sering dilakukan oleh kapal-kapal ikan yang melakukan IUUF adalah dengan menggunakan bendera negara yang terkenal akan penghapusan IUUF (

. Dengan menggunakan kontrol ini, kapal dapat memilih tempat untuk menangkap ikan dan mengirimkan barang di pelabuhan atau tempat pendaratan yang lebih sedikit pemeriksaannya.

“Cara ini sering terlihat karena kapasitas (halte) pelabuhan kecil, sistem pencatatannya kurang baik, dan ada (praktik curang),” jelasnya.

Phishing Adalah Ancaman Cybersecurity Yang Semakin Meningkat

Sebuah perumpamaan. Tenggelamnya 13 kapal nelayan Vietnam yang terlibat illegal fishing di perairan Tanjung Datuk, Kalimantan Barat pada Sabtu (4/5/2019). Foto: PKC/Indonesia

Kedua perangkat ini harus bekerja pada kapal penangkap ikan bertonase besar. Contoh penggunaan alat deteksi wajib pada kapal berbobot lebih dari 300 ton. Pada ukuran ini, kapal harus menyalakan peralatan seperti AIS atau VMS.

Namun yang sering terjadi di laut adalah mereka sengaja mematikan AIS dan VMS agar aktivitasnya tidak bisa terpantau,” tegasnya.

Selain keempat metode yang disebutkan di atas, ada metode kelima yang sering digunakan oleh kapal-kapal penangkap ikan IUUF. Cara yang dilakukan adalah pemalsuan dokumen dan identitas dengan melibatkan jaringan pemilik kapal yang kompleks.

Mengenali 10 Ancaman Terbesar Bagi Ekosistem Laut Dan Pesisir

– Kepemilikan kapal dilakukan lintas batas negara sehingga sulit menemukan pemilik kapal yang sebenarnya. Kami bertemu seperti ini di Indonesia. Kami menangkap kapal-kapal yang melakukan IUU

Agar situasi di atas dapat dikaji dan diprediksi oleh seluruh pelaku dunia khususnya Indonesia, pemerintah Indonesia menawarkan tiga solusi yang dapat diterima oleh seluruh negara di dunia. Yang pertama adalah penerapan transparansi global.

Yang kedua adalah mengumpulkan kontrak di pelabuhan masing-masing negara. Dan yang ketiga adalah peningkatan kerja sama regional antar negara. Ketiga solusi yang diusulkan ini merupakan bagian dari upaya mendorong budaya penangkapan ikan yang lebih baik dan transparan.

Sebuah perumpamaan. Perahu terparkir akibat cuaca buruk di Tempat Pelelangan Ikan Ngaglik, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur pada awal Maret 2020. Foto: Falahi Mubarok/ Indonesia

Puluhan Ribu Abk Indonesia Di Kapal Ikan Taiwan Bekerja Di Bawah Ancaman Kerja Paksa

Dengan tiga solusi yang diberikan, Sjarief berharap negara-negara di dunia dapat secara efektif mentransfer data tentang kapalnya. Melalui transparansi data, Indonesia bisa mengetahui kapal apa saja yang berlayar di laut lepas dan dari negara mana.

Menurut Sjarief, salah satu penyebab praktik IUUF terus bermunculan di seluruh dunia adalah karena pemberian insentif finansial, lemahnya posisi Fisheries Management Organization (RFMOs) dan lemahnya daya negosiasi pemerintah.

“Kami bisa memberikan insentif finansial kepada dunia usaha yang mengikuti aturan, memperkuat hukum, dan memperkuat pemerintah,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Inisiatif Indonesia untuk Keadilan Laut, Mas Ahmad Santosa, mengatakan, hingga saat ini masih banyak kelompok yang melakukan pencurian hasil penangkapan ikan dan terlibat dalam kegiatan kriminal internasional yang terorganisir.

Ancaman Iuuf Dan Keamanan Laut Di Indonesia

Misalnya saja pencucian uang, penyuapan, penyelundupan narkoba, penyelundupan senjata, penyelundupan manusia, kerja paksa, kejahatan perpajakan, penyelundupan barang dan jenis kejahatan lainnya. Dengan kata lain, kejahatan penangkapan ikan telah berkembang menjadi kejahatan transnasional yang serius dan terorganisir.

Menurut Mas Ahmad Santosa, Indonesia merupakan salah satu negara yang berpengalaman dalam menangani kasus penangkapan ikan lintas batas, seperti FV Viking, Silver Sea 2, STS-50,

, dan MV NIKA. Namun terlepas dari pengalamannya, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam memutus jaringan distribusi ilegal, yaitu menemukan pemilik yang tepat (

Di sisi lain, tantangannya tidak besar

Tegas! Kkp Tangkap 4 Kapal Illegal Fishing Di Perairan Indonesia

Osteoporosis merupakan salah satu kelainan tulang yang disebabkan oleh kekurangan, wordpress merupakan salah satu aplikasi yang digunakan untuk membuat, kekuatan kelemahan peluang ancaman merupakan salah satu metode analisis, sariawan merupakan salah satu penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin, penyakit tbc merupakan salah satu penyakit yang menyerang organ, rasa sakit saat menelan merupakan salah satu gejala penyakit, gejala stroke merupakan salah satu akibat dari, dial up merupakan salah satu contoh dari, kulit payudara mengkerut merupakan salah satu tanda gejala fam, diare merupakan salah satu penyakit, kram kesemutan kebas merupakan salah satu tanda gejala dari penyakit, kekuatan kelemahan peluang ancaman merupakan salah satu metode analisis yaitu