Sifat Koligatif Dalam Kehidupan Sehari Hari

Sifat Koligatif Dalam Kehidupan Sehari Hari – A. Contoh penerapan pengurangan emisi atmosfer dalam kehidupan sehari-hari 1. Memperoleh benzena murni Tahukah anda bahan bakar penerbangan? Bahan bakar penerbangan disebut avgas (

) atau lebih dikenal dengan benzena. Nama lain dari benzena adalah benzena. Benzene adalah produk sampingan alami dari minyak bumi. Benzena sering dicampur dengan toluena untuk membentuk larutan benzena-toluena. Bagaimana cara mendapatkan benzena murni jika larutannya mengandung benzena dan toluena dengan fraksi mol yang sama? Untuk mendapatkan benzena murni, pisahkan campuran dengan distilasi multitahap, menggunakan prinsip perbedaan tekanan uap antara pelarut dan zat terlarut. 2. Danau terapung seperti taman terapung Atlantis Water Adventure di Taman Impian Jaya Ancol Jakarta merupakan contoh penurunan tekanan uap leleh. Air di kolam terapung ini sangat asin, bahkan 10 kali lebih tinggi dari garam laut pada umumnya. Air atau pelarut pada kolam terapung sulit dihilangkan karena daya apung pelarut berkurang akibat salinitas yang tinggi. Semakin besar konsentrasi zat terlarut maka semakin sulit pelarutnya untuk dipisahkan. Dengan kata lain, adanya zat terlarut menyebabkan penurunan tekanan uap zat cair. Karena banyaknya bahan terlarut, kalau kita berenang disini kita akan terapung atau tidak tenggelam. 3. Laut Mati Laut Mati adalah contoh penurunan tekanan uap suatu zat terlarut dengan menggunakan zat terlarut yang tidak mudah menguap. Secara umum kandungan garam Laut Mati sangat tinggi dibandingkan lautan secara keseluruhan. Pada ketinggian yang sangat tinggi, air tidak mudah muncul. Laut Mati biasanya terletak di gurun pasir yang iklimnya sangat panas. Saat kita berenang di Laut Mati, kita tidak akan tenggelam karena

Sifat Koligatif Dalam Kehidupan Sehari Hari

Sifat Koligatif Dalam Kehidupan Sehari Hari

Konsentrasi zat terlarut maksimum. Ya, ini bisa dijadikan sebagai bentuk hiburan atau hiburan bagi masyarakat. Penggunaan prinsip yang sama seperti Laut Mati bisa kita lihat di banyak destinasi wisata di Indonesia berupa kolam terapung.

Rpp Sifat Koligatif Larutan Doc

B. Contoh penggunaan titik didih tinggi dalam kehidupan sehari-hari 1. Air mendidih Titik didih air adalah suhu yang konstan. Pada suhu ini, tekanan atmosfer zat cair sama dengan tekanan udara di sekitarnya. Hal ini menyebabkan seluruh bagian cairan menguap. Titik didih air diukur pada tekanan 1 atmosfer. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa titik didih larutan selalu lebih tinggi dari titik didihnya. Hal ini karena adanya partikel zat terlarut dalam larutan mencegah unsur-unsur tersebut tereliminasi. Oleh karena itu, diperlukan energi yang besar untuk menghilangkan pelarutnya. Perbedaan antara titik didih larutan dan titik didih disebut konsentrasi murni. Misalnya air mendidih pada suhu 100 oC. 2. Distilasi Distilasi adalah suatu proses yang digunakan untuk memisahkan bahan-bahan kimia menurut perbedaan kecepatan, kemudahan penguapan atau perubahannya. Pada proses penyulingan ini, zat-zat yang tercampur akan diubah menjadi uap dan uap tersebut akan direbus kembali hingga menjadi cair. Sedangkan item yang titik airnya lebih rendah juga akan dihilangkan terlebih dahulu.

C. Contoh penerapan tetes beku dalam kehidupan sehari-hari 1. Membuat campuran cairan pendingin sebagai pembuat es Campuran cairan pendingin adalah suatu larutan pada area freezer dibawahnya. Campuran beku digunakan di pabrik es dan digunakan untuk membuat es krim. AC dibuat dengan melarutkan berbagai garam dalam air. Misalnya, campuran beku yang digunakan untuk membuat es krim diperoleh dengan mencampurkan garam meja dengan es batu

D. Contoh pemanfaatan tekanan osmotik dalam kehidupan sehari-hari 1. Mesin dialisis Pada umumnya penderita gangguan ginjal akan ditangani dengan cuci darah. Perawatannya menggunakan dialisis, yaitu proses memindahkan molekul kecil seperti urea melalui kulit yang mengalami dehidrasi ke dalam cairan lain, dan kemudian membuangnya. Kulit tidak bisa menyerap partikel besar seperti protein, sehingga akan tetap berada di dalam darah. 2. Infus adalah memasukkan cairan atau obat ke dalam tubuh dengan cara menyuntikkan obat dalam jangka waktu lama. Seorang pasien yang membutuhkan obat dengan cepat atau yang membutuhkan obat diberikan secara perlahan namun terus menerus. Pemberian obat atau cairan secara oral harus terlebih dahulu masuk ke dalam sistem pencernaan agar tidak mudah terserap. Selama proses pencernaan, ada kemungkinan enzim pencernaan akan mengubah atau memecah obat yang diminum sehingga kurang efektif dan aman jika langsung masuk ke aliran darah melalui infus. . Infus dilakukan dengan memasukkan jarum kecil ke pembuluh darah vena. Seringkali, jarum dimasukkan ke siku, pergelangan tangan, atau punggung tangan pasien. Selain di tangan, infus infus juga bisa dipasang di kaki. Banyaknya cairan infus yang dibutuhkan pasien bergantung pada kondisi fisik pasien dan penyakit yang dideritanya. Perawat akan memantau laju aliran setiap menit. 3. Menghilangkan cacing dan siput Garam meja dapat membunuh hewan lunak, seperti cacing dan siput. Hal ini dikarenakan garam meja yang ditaburkan pada tubuh cacing dan bekicot mampu menyerap air di dalam tubuhnya sehingga cacing dan bekicot tidak mempunyai air di dalam tubuhnya dan mati. 4. Desalinasi air melalui reverse osmosis Reverse osmosis adalah perpindahan zat terlarut dari larutan ke pelarut atau dari larutan pekat ke larutan cair. Osmosis balik terjadi

Jika tekanan lebih besar dari tekanan osmotiknya diterapkan pada larutan. Reverse osmosis digunakan untuk memperoleh air bersih dari air laut. Dengan memberikan tekanan pada permukaan laut di atas tekanan osmotik, air asin dipaksa mengalir ke air tawar melalui membran yang mengalir melalui air tetapi tidak melalui ion-ion yang ada di air laut. Tanpa tekanan yang cukup, air akan berubah dari air tawar menjadi air asin. Kegunaan lain dari reverse osmosis adalah untuk memisahkan zat beracun dari air limbah sebelum dibuang ke lingkungan. 5. Pengawetan makanan dengan garam meja yang menyerap air sehingga mencegah tumbuhnya bakteri penyebab pembusukan makanan pada makanan. Oleh karena itu, garam meja sering digunakan untuk mengawetkan makanan seperti ikan. 6. Asupan air melalui akar tumbuhan Tumbuhan menyerap air dari dalam tanah melalui akarnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sel-sel penyusun akar tumbuhan mengandung zat-zat terlarut sehingga konsentrasinya lebih besar dibandingkan air disekitarnya sehingga tumbuhan dapat menyerap air dari dalam tanah. 7. Menjernihkan mata dengan air yang hampir isotonik. Hal ini dilakukan agar obat tetes mata tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak menimbulkan air mata yang dapat mengeluarkan obat dari mata. Penting untuk menambahkan larutan mata hipertonik ke dalam air mata untuk meningkatkan kekuatan penyerapan dan dengan demikian meningkatkan efek obat. 8. Larutan air limbah dicampur dengan air hipertonik melalui membran inert. Akibatnya kandungan air pada air limbah tersebut mengalami osmosis dan air hipertonik. Dengan cara ini, kotoran-kotoran yang sebelumnya terlarut dalam air limbah akan terlepas dan dapat diolah lebih lanjut.

Sifat Koligatif Dalam Kehidupan Sehari Hari

Penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari hari, contoh sifat riya dalam kehidupan sehari hari, contoh sifat amanah dalam kehidupan sehari hari, kegunaan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari hari, sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari hari, aplikasi sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari hari, pancasila dalam kehidupan sehari hari, contoh sifat takabur dalam kehidupan sehari hari, contoh penerapan sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari, aplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari, sifat koligatif larutan dalam kehidupan, pemanfaatan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari hari

Leave a Comment