Aplikasi Gis Dalam Bidang Pertanian

Aplikasi Gis Dalam Bidang Pertanian – Penebangan hutan dianggap sebagai penyebab kerusakan lingkungan. Di sisi lain, sangat besar kebutuhan akan pengembangan lahan pertanian dan pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan dan perekonomian masyarakat.

Oleh karena itu, data dan informasi yang akurat dan baru mengenai dinamika perubahan volume lahan diperlukan sebagai landasan bagi pemerintah untuk mengembangkan berbagai kebijakan antisipatif dan responsif terkait agenda konservasi dan pengelolaan hutan berkelanjutan Indonesia. . Sumber daya secara teratur.

Aplikasi Gis Dalam Bidang Pertanian

Aplikasi Gis Dalam Bidang Pertanian

Dengan dukungan United Nations Development Program (UNDP), Fakultas Perkebunan dan Lingkungan Hidup (Fhutan) IPB University, dan Lembaga Udara dan Antariksa Nasional (LAPAN), aplikasi mobile dan sistem pemantauan hutan berbasis GIS perubahan populasi untuk. Tanah telah berkembang.

Membuka Potensi Gis Dalam Pengelolaan Penggunaan Lahan

Hasil dari aplikasi dan sistem ini adalah ekosistem WebGIS, sebuah situs monitoring yang dapat diakses melalui INA-Alert (Indonesian Alert System) pada mobile. Pengembangan aplikasi ini didukung oleh Esri Indonesia melalui Program Hibah Lisensi Software Esri untuk pendidikan dan penelitian di IPB University.

Wakil Presiden IPB University Bidang Kerjasama dan Sistem Informasi, Prof. Dr. Dudik Ridu Norrochamat mengatakan sistem pemantauan ini merupakan upaya pertama IPB University yang dapat memberikan kontribusi besar bagi tanaman, pertanian, dan wilayah lain di muka bumi.

“Hal ini sangat penting karena informasi yang dapat diberikan melalui alat konversi penggunaan lahan ini mencerminkan kondisi tapak yang sebenarnya sehingga hasil yang diperoleh pasti merupakan informasi yang akurat,” ujar Guru Besar tersebut. Kata profesor. Dodik mengembangkan Ekosistem WebGIS dan INA-Alert.

“Informasi perubahan penggunaan lahan dapat kita peroleh secara real time, dan informasi yang digunakan dalam perencanaan pengelolaan lahan akan akurat dan tepat.” Harapannya adalah perubahan penggunaan lahan dapat dipantau dengan alat-alat ini untuk mengelola hutan dan vegetasi lestari. dipahami.”

Manfaat Sistem Informasi Geografis Dalam Berbagai Bidang

Ekosistem WebGIS mencakup peta dan dashboard data spasial yang menampilkan berbagai data spasial terkait perubahan penggunaan lahan dan komoditas musiman seperti kelapa sawit, beras, kakao, kopi, dan karet. Hasil deteksi dini perubahan aktivitas tanah juga dapat ditunjukkan dengan menggunakan analisis tanaman melalui sistem peringatan dini.

Dengan dukungan tersebut, INA-Alert dapat memastikan perubahan pergerakan tanah akibat sistem peringatan dini. Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat berpartisipasi dalam sistem observasi bumi Indonesia dengan memberikan data akurat langsung ke lokasi.

Selain itu, ekosistem WebGIS juga menyediakan peta nasional yang menunjukkan sebaran minyak sawit, beras, kakao, kopi, dan produk plastik dalam kurun waktu tertentu. Ia juga memberikan layanan bagi pengguna untuk melakukan penghitungan sederhana atau analisis statistik, baik berdasarkan batas administratif (kabupaten, kabupaten, dan wilayah) maupun batas wilayah lainnya.

Aplikasi Gis Dalam Bidang Pertanian

Pada saat yang sama, WebGIS EcoSystem dan INA-Alert diharapkan dapat menyediakan data dan informasi yang menjelaskan dinamika perubahan penggunaan lahan di Indonesia, khususnya yang disebabkan oleh intensifikasi pertanian, tepatnya GIS adalah definisi dari Sistem Informasi Geografis (GIS). Sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk menyediakan data digital dan menganalisis permukaan geografis bumi.

Penyempurnaan Penyusunan Peta Kesesuaian Lahan Komoditas Perkebunan Berbasis Data Spasial Perkebunan Berkelanjutan Menggunakan Aplikasi Sistem Perencanaan Terintegrasi Perencanaan (sicantik)

4 Pengertian GIS Definisi GIS terus mengalami perubahan karena GIS merupakan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang baru. Beberapa definisi GIS adalah: Definisi GIS (Aronoff, 1989): GIS adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola data geografis. Definisi GIS (Subaryono, 1983): GIS sebagai kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, data dan organisme (orang yang bertanggung jawab atas desain, implementasi dan penggunaan GIS).

5 Definisi GIS Terakhir, ESRI (Environmental Systems Research Institute) mendefinisikan: GIS adalah kumpulan sistematis perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografis, dan personel yang secara efisien menangkap, menyimpan, memperbarui, dan dirancang untuk memanipulasi implementasi, analisis, dan presentasi. Data referensi.

6 Penerapan GIS di sektor sumber daya alam (penemuan, pengelolaan dan kesesuaian lahan pertanian, pertanian, kehutanan, perencanaan penggunaan lahan, dll.) Sektor perencanaan (perencanaan pemukiman migrasi, perencanaan wilayah bangunan, kawasan pemukiman, dll.) Departemen pajak (SI. Ekspor) Pajak, poster iklan terkait informasi lokasi, lokasi dan masa berlaku) Bagian keuangan usaha (Penentuan lokasi mesin ATM, kantor cabang, gudang, showroom, dll) pa) bagian pendidikan (lingkungan pendidikan desain)

7 alasan menggunakan GIS untuk membantu membangun pengetahuan, bias, dan asumsi tentang lingkungan fisik. Dapat memisahkan data, sehingga dapat ditampilkan dalam format yang berbeda. Untuk dapat mendeskripsikan elemen medan dalam beberapa lapisan atau di atas data lokasi, yang kemudian akan dibuat secara realistis. Perangkat lunak yang digunakan dapat diidentifikasi dengan perangkat lunak pengolah data atau bahasa pemrograman. Ini dapat bertindak sebagai server Peta atau server GIS yang tersedia untuk aplikasi web.

Pilih Arcgis Atau Qgis. Mana Yang Lebih Baik?

8 Peta pertama 2500 SM, Babilonia, lempengan tanah liat kecil yang menunjukkan lembah, gunung, dan sungai. Peta kedua, Kristus, menunjukkan lokasi tambang emas di Mesir karya Claudius Ptolemy di atas perkamen, konsep bumi melingkar dengan kutub-kutubnya, sistem geografis lintang dan bujur, dll.)

9 Perangkat Lunak GIS Untuk membuat GIS diperlukan perangkat lunak yang menyediakan cara untuk menyimpan, menganalisis, dan menampilkan informasi geografis. Oleh karena itu, unsur-unsur yang harus dimasukkan dalam kategori perangkat lunak GIS adalah: • alat untuk mengakses dan memproses data geografis • sistem manajemen basis data (DBMS) • alat yang mendukung query geografis, analisis dan visualisasi alat geografis yang mudah diakses. Beberapa program GIS

10 Perangkat Lunak GIS Perangkat Lunak GIS adalah inti dari perangkat lunak GIS yang dapat menyediakan fungsi untuk menyimpan, memproses, menghubungkan, menanyakan, dan menganalisis data geografis. Beberapa contoh program GIS adalah ArcView, MapInfo, ArcInfo untuk GIS, dan sistem CAD untuk mengakses data grafis; dan ERDAS dan ER-MAP untuk pemrosesan data jarak jauh. Beberapa program GIS

Aplikasi Gis Dalam Bidang Pertanian

Universitas Harvard memiliki Laboratorium Analisis Komputer dan Laboratorium Analisis Spasial dengan tujuan mengembangkan program pemetaan serbaguna. Howard University mengembangkan SYMAP (Synographic Mapping) sebuah alat yang menghasilkan keluaran printer sederhana, namun hasilnya buruk. Pada tahun 1970-an, instrumen ILWIS ditemukan di Belanda untuk digunakan dalam pemrosesan gambar dan penyimpanan data. 1987 Clark University (AS) menemukan program perangkat lunak IRISI untuk mengolah gambar digital dan data geografis berdasarkan grid (raster). Ini adalah GIS nirlaba yang paling sederhana

Sistem Informasi Geografis Berbasis Mobile

12 Lihat Budianto, E. (2002). Sistem Informasi Geografis menggunakan ArcView GIS. Jogjakarta: CV. Andy Mengimbangi. Gunarso, P., dkk. (2003). Modul pelatihan dasar-dasar pengelolaan data dan sistem informasi geografis. Hutan Penelitian Malinao Riyanto, dll. (2009). Pengembangan aplikasi sistem informasi geografis berbasis desktop dan web. Yogyakarta: Goa Media. Ryanto (2010). Sistem Informasi Geografis Seluler. Yogyakarta: Goa Media.

Untuk mengoperasikan situs web ini, kami mengumpulkan data pengguna dan membagikannya kepada pengembang. Untuk menggunakan situs web ini, Anda harus menyetujui kebijakan privasi kami, termasuk kebijakan cookie kami. gambar, dan data deskriptif seperti: data cuaca dan data demografi. Peta permukaan digunakan sebagai dasar pembuatan peta administratif dan peta kontur. Peta geografis digunakan untuk menganalisis dan membuat peta bumi. Foto udara, citra satelit, dan citra radar digunakan untuk menganalisis dan membuat peta tutupan lahan. Data cuaca digunakan untuk menganalisis dan membuat peta presipitasi/presipitasi. Data demografi masyarakat digunakan untuk menganalisis dan menyusun peta sebaran populasi/pertanian.

Fungsi sistem informasi geografis (GIS) sangat beragam atau multifaset sehingga terkadang GIS tidak terhubung dengan tujuan inti pekerjaan GIS. Beberapa produk GIS memiliki fungsi yang sebelumnya tidak terbayangkan, seperti peta tutupan/penggunaan lahan, terkadang pengembangan/perencanaan lokasi, penilaian sumber daya lahan, pemeliharaan lahan, perubahan lingkungan. hama dan penyakit.

Penerapan GIS di sektor pertanian sangat penting untuk mencapai hasil produksi yang memuaskan. Area yang biasa menggunakan aplikasi GIS adalah memetakan atau mencari lokasi objek sesuai dengan kondisi lahan pertanian.

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Pemodelan hasil panen merupakan salah satu contoh penerapan GIS di bidang pertanian. Pemodelan menggunakan GIS menyediakan cara untuk mengintegrasikan berbagai jenis data (biofisik) yang dihasilkan atau digunakan dalam penelitian pertanian. Memantau kondisi tanaman pertanian dan memperkirakan potensi hasil panen selama musim tanam berperan penting dalam analisis hasil musiman. Dibutuhkan informasi yang akurat dan terkini dari Departemen Pertanian di berbagai negara.

Aplikasi GIS juga sangat berguna untuk memantau kondisi sekitar lahan pertanian, misalnya mengidentifikasi area yang terserang serangga atau penyakit, area yang siap berproduksi.

GIS dapat digunakan untuk mengelola sumber daya pertanian dan tanaman dalam skala regional yang luas dengan risiko minimal terhadap produksi dan hasil tanaman. GIS menentukan waktu terbaik untuk menanam, memprediksi waktu panen, mengembangkan sistem rotasi tanaman, menghitung debit, curah hujan tahunan, dan menciptakan sistem pertanian dan jenis kondisi penanaman yang paling optimal secara ekonomi dan teknis.

Aplikasi Gis Dalam Bidang Pertanian

Dalam teknologi pangan, GIS dapat digunakan untuk memetakan ketersediaan produk pangan. Penerapan GIS dalam teknologi pangan meliputi pelacakan makanan dan pelacakan kualitas. Aplikasi ini dibuat di Thailand. Pada aplikasi ini kita mendapatkan informasi mengenai bahan baku suatu produk, baik kualitas maupun sumber bahan bakunya. Di Thailand, sebuah perusahaan pengalengan jagung menggunakan aplikasi ini untuk memberikan informasi. GIS juga dapat digunakan untuk memetakan ketahanan pangan suatu daerah berdasarkan data yang dimasukkan ke dalam GIS.

Mahasiswa Rekayasa Pertanian Mempelajari Aplikasi Teknologi Geospasial Di Bidang Pertanian Melalui Seri Kuliah Tamu Bersama Agriwatch

Penilaian risiko bisnis dilakukan dengan mengukur nilai penyimpangan yang terjadi. Menurut (Anderson et al., 1977; Elton dan Gruber, 1995; dan Fariyanti, 2008) terdapat beberapa ukuran risiko antara lain nilai selisih, standar deviasi (standar). deviasi), dan koefisien variasi. Ukuran empiris keanekaragaman

Leave a Comment